Pilih bahasa yang di inginkan:- BAHASA MELAYU

Saturday, January 2, 2010

Sambutan Hari Jadi Batam Ke-180 Tahun Pada 18 Disember 2009

Sambutan Hari Jadi Batam ke 180 tahun buat julung julung kalinya diadakan pada hari Jumat 18hb Disember 2009. Majlis sambutan bermula pada jam 9 pagi di Masjid At Taqwa Nongsa pantai dengan pembacaan surat Yasin dan doa bersama. Semua yang hadir mengenakan pakaian Melayu lengkap dengan kain samping dan songkok. Warna bagi pakaian Melayu masing masing juga ditentukan mengikut kategori, Muspita (Anggota Parliament Batam) memakai warna putih; Keluarga Zuriat Nong Isa memakai warna kuning; Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) memakai warna hitam; dan para undangan lainnya memakai pakaian Melayu berwarna selain daripada yang tersebut diatas.

Selepas pembacaan surat Yasin dan doa bersama, majlis dilanjutkan dengan upacara ziarah bersama ke komplek Makam Zuriat Nong Isa yang terletak lebih kurang 150 metre daripada Masjid At Taqwa, komplek makam tersebut terletak diatas bukit yang mempunyai 58 anak tangga. Di makam Zuriat Nong Isa tersebut, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan memasangkan kain pengikat batu nisan serta menabur bunga dan ayer mawar, kemudiannya diikuti pula oleh zuriat Nong Isa, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Batam, Surya Sardi dan sejumlah tokoh masyarakat di Kota Batam.



Dalam ucapan sambutannya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan bahawa keputusan bagi menetapkan Hari Jadi Batam memerlukan masa yang panjang dan tenaga yang banyak serta perlu meneliti sejumlah data dan dokumen dokumen sejarah yang banyak diserata tempat seperti diArsip Nasional dan Perpustakaan Nasional diJakarta dan sebagainya. Setelah dibincangkan dan ditelitikan semuanya barulah dapat disepakati bahawa Hari Jadi Batam jatuh pada tanggal 18 Desember 1829. Bahkan kini zuriat Nong Isa sudah tersebar di berbagai daerah. Sejarah menurutnya sangat penting sebagai pedoman untuk menentukan Hari Jadi kota Batam.

Melalui ziarah yang dilakukan ini maka bersama-sama dapat mendoakan almarhum almarhumah zuriat Nong Isa yang telah mendahului. Sehingga amal ibadahnya dapat diterima disisi Allah SWT. Ketua Lembaga Adat Melayu, Imran AZ, mengucapkan syukur atas sejarah yang berhasil dibangun oleh orang pada masa lampau. Dengan digelarnya acara ini, maka hari jadi ini akan menjadi sejarah untuk dikenang dikemudian hari.

Setelah selesai melakukan ziarah, rombongan kembali menuju masjid At-Taqwa untuk menunaikan Shalat Jumat dan diikuti dengan jamuan tengah hari. Peringatan Hari jadi Batam kemudian dilanjutkan dengan sidang paripurna istimewa di DPRD Kota Batam.

Anugerah Batam Madani



Pada malam harinya, Majlis makan malam dan Anugerah Batam Madani diadakan di Hotel Goodway pada jam 7 malam. Pemerintah Kota (Pemko) Batam memberikan piagam Anugerah Batam Madani kepada 22 orang yang merupakan mantan pejabat, pimpinan perusahaan, serta badan usaha. "Mereka tokoh yang berjasa membangun Batam hingga tetap eksis sampai sekarang ini,” ujar Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

Anugerah itu merupakan dedikasi pemerintah kepada para perintis, kata Wali Kota Ahmad Dahlan. Dari 22 penerima Anugerah Batam Madani tersebut, 2 diantaranya tokoh adat Melayu yakni HR Zainuddin dan Machmur Ismail.

15 kategori pemerintahan Pemko Batam, yakni mantan Wako Batam dari periode 1983 sampai 2004. Mereka adalah Raja Usman Draman, Raja Abdul Aziz, Nyat Kadir, Nazief Soesila Darma, Manan Sasmita, dan Asman Abnur. Kategori pemerintahan OB yakni (Alm) Ibnu Sutowo, BJ Habibie, Abihasan Said, (Alm) Soedarsono Darmoseowito, Seopandi, Soeryohadi serta Gubernur Kepri sekarang, Ismeth Abdullah. Kategori pemerintahan DPRD Batam, yakni Taba Iskandar dan Soerya Respationo.

Sementara kategori badan usaha, yakni PT Mc Dermott Indonesia, PT MI Indonesia, PT Agramas Inti Nusantara, PT Esqarada dan Batam View Resort. Anugerah ini langsung disematkan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Ketua DPRD Batam, Surya Sardi. Turut diberikan kepada masing-masing penerima penghargaan yakni selempang dan pin emas.

Khusus penerima penghargaan bagi (Alm) Ibnu Sutowo diterima langsung oleh istrinya Ny Ibnu Sutowo, dan (Alm) Soedarsono Darmosoewito diterima langsung istrinya Ny Sri Sudarsono. Acara ini sendiri dihadiri Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, Ketua DPRD Kepri, Nur Syafriadi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Guntur Sakti serta berbagai unsur Muspida lainnya.

Majlis Anugerah Batam Madani selesai sekitar jam 11 malam.

Didalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan jutaan terima kasih kepada Pemerintah dan Warga Batam kerana telah mengundang kami dari Singapura, khususnya kepada Wali Kota Batam, Bapak Ahmad Dahlan; Anggota DPRD Batam, Bapak Irwansyah; Zuriat Raja Isa iaitu Raja Erwan dan Raja Rudy; Lembaga Adat Melayu Batam iaitu Bapak Maas Ismail dan Bapak Iskandar; Panitia Hari Jadi Ke-180 Kota Batam, Bapak Erdison Bujang; Ahli Sejarah Batam, Bapak Aswandi Syahri, dan lain lain yang tidak sempat saya sebutkan namanya disini.

Semoga Batam terus maju dari masa kesemasa dibawah kepimpinan Bapak Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.